Ahli Gizi Penderita PCOS Boleh Konsumsi Buah dengan Bijak
Penderita Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) sering kali dihadapkan pada berbagai informasi yang membingungkan, salah satunya adalah anjuran untuk menghindari buah karena dianggap mengandung terlalu banyak gula. Namun, ahli gizi menegaskan bahwa buah-buahan justru dapat memberikan manfaat besar bagi penderita PCOS jika dikonsumsi secara seimbang dan bijaksana. Menurut Sana Motlekar, ahli gizi yang dikutip dari laman Hindustan Times, Selasa (4/3), buah-buahan mengandung nutrisi penting yang dapat membantu mengelola gejala PCOS.
“Buah-buahan memang mengandung gula alami, tetapi yang perlu diingat adalah buah juga kaya akan antioksidan, serat, dan zat gizi mikro. Nutrisi ini sangat penting untuk melawan peradangan dan menjaga kesehatan usus,” ujar Motlekar. Ia menambahkan bahwa menghindari buah sama sekali justru dapat menghilangkan kesempatan penderita PCOS untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari buah-buahan.
PCOS adalah kondisi hormonal yang umum dialami oleh wanita, terutama di usia produktif.
Gejalanya meliputi menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan, dan masalah kesuburan. Salah satu tantangan terbesar penderita PCOS adalah mengelola berat badan dan kadar gula darah, yang sering kali dipengaruhi oleh resistensi insulin. Namun, Motlekar menekankan bahwa buah-buahan, jika dikonsumsi dengan cara yang tepat, justru dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
Buah-buahan seperti apel, pir, jeruk, dan beri memiliki indeks glikemik rendah, baik untuk PCOS. Serat dalam buah-buahan membantu memperlambat penyerapan gula, mencegah lonjakan gula darah yang drastis.
Konsumsi buah kaya antioksidan seperti vitamin C dan flavonoid dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh. PCOS disarankan mengonsumsi buah-buahan rendah glikemik untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah.
Antioksidan dalam buah-buahan berperan penting dalam mengurangi peradangan yang sering dialami penderita PCOS.
Motlekar juga menyarankan agar penderita PCOS memilih buah-buahan segar daripada buah yang sudah diolah atau dikeringkan.
“Buah segar lebih baik karena tidak mengandung tambahan gula atau pengawet. Selain itu, porsi juga penting. Konsumsilah buah dalam porsi yang wajar dan seimbang dengan makanan bergizi lainnya,” ujarnya.
Selain buah-buahan, Motlekar menyarankan penderita PCOS untuk mengonsumsi makanan kaya serat lainnya, seperti sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Kombinasi makanan ini dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan usus, yang pada akhirnya dapat membantu mengelola gejala PCOS. “Pola makan yang seimbang dan penuh kesadaran adalah kunci untuk mengelola PCOS dengan baik,” tambahnya.
Penting juga bagi penderita PCOS untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter sebelum membuat perubahan besar dalam pola makan mereka. Setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, dan konsultasi profesional dapat membantu menentukan jenis dan jumlah buah yang tepat untuk dikonsumsi.
Dengan pemahaman yang benar tentang peran buah-buahan dalam pola makan, penderita PCOS tidak perlu takut untuk menikmati buah sebagai bagian dari diet sehat mereka. Buah-buahan bukan hanya lezat, tetapi juga dapat menjadi sumber nutrisi penting yang membantu mengelola gejala PCOS dan meningkatkan kualitas hidup.
