PSSI Apresiasi Dukungan Seluruh Pihak dalam Proses Naturalisasi Tiga Pemain Baru

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang mendukung proses naturalisasi tiga pemain baru, yaitu Dean Ruben James, Joey Mathijs Pelupessy, dan Emil Audero Mulyadi. Dukungan ini termasuk persetujuan resmi dari Rapat Paripurna DPR RI ke-14 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025, yang memberikan pertimbangan kewarganegaraan Indonesia kepada ketiga pemain tersebut. Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat timnas Indonesia dalam upaya mewujudkan mimpi “Garuda Mendunia” dan mendekati kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Saya sangat mengapresiasi tingginya persetujuan atas Naturalisasi Tiga Pemain Baru Emil, Dean, dan Joey yang dilakukan, baik pada Rapat Paripurna DPR RI maupun saat rapat kerja dengan anggota Dewan terhormat di Komisi X dan Komisi XIII kemarin. Dukungan ini membuat kami optimistis membawa Garuda mendunia mendekati realita,” ujar Erick Thohir, seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis. Ia menegaskan bahwa naturalisasi ini bukan sekadar upaya untuk memperkuat timnas, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia di kancah internasional.

Dean Ruben James, Joey Mathijs Pelupessy, dan Emil Audero Mulyadi dipilih karena memiliki kualitas dan pengalaman yang dianggap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi timnas Indonesia. Emil Audero, misalnya, adalah kiper berkebangsaan Italia yang memiliki pengalaman bermain di Serie A, liga top Eropa. Sementara Dean Ruben James dan Joey Mathijs Pelupessy adalah pemain yang memiliki kemampuan teknis dan fisik yang mumpuni, serta pengalaman bermain di liga-liga Eropa. Kehadiran mereka diharapkan dapat meningkatkan performa timnas, terutama dalam menghadapi tantangan kualifikasi Piala Dunia 2026.

Proses naturalisasi ini tidak berjalan mudah.

PSSI harus melalui berbagai tahapan, termasuk koordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta DPR RI. Erick Thohir menyebut bahwa dukungan dari berbagai pihak, terutama DPR RI, menjadi kunci keberhasilan proses ini. “Ini adalah bukti nyata bahwa semua pihak memiliki komitmen yang sama untuk memajukan sepak bola Indonesia. Kami tidak bisa bekerja sendiri, dan dukungan ini sangat berarti bagi kami,” ujarnya.

Selain itu, Erick juga menekankan bahwa naturalisasi bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari upaya untuk membangun timnas yang lebih kompetitif. PSSI tetap berkomitmen untuk terus mengembangkan pemain lokal melalui pembinaan usia dini dan peningkatan kualitas kompetisi domestik. “Naturalisasi adalah salah satu cara untuk mempercepat proses, tetapi fokus utama kami tetaplah pada pembinaan pemain muda Indonesia. Kami ingin menciptakan generasi emas yang bisa bersaing di level internasional,” tambahnya.

Dukungan publik terhadap naturalisasi ini juga terlihat positif. Kedatangan tiga pemain baru diharapkan membawa dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia ke depan.

Fans optimis pemain naturalisasi dapat membantu timnas meraih prestasi yang lebih gemilang di kompetisi internasional. Meskipun begitu, banyak pihak mengingatkan pentingnya pembangunan sistem sepak bola yang berkelanjutan dan terstruktur. Naturalisasi seharusnya menjadi pelengkap strategi jangka panjang, bukan sekadar solusi instan untuk meraih kemenangan.

Dengan naturalisasi ini, PSSI semakin optimistis untuk mewujudkan mimpi lolos ke Piala Dunia 2026.

Erick Thohir berharap bahwa langkah ini dapat menjadi momentum kebangkitan sepak bola Indonesia. “Kami yakin, dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, mimpi Garuda mendunia bukan lagi sekadar impian, tetapi sesuatu yang bisa kita raih bersama,” pungkasnya.

Melalui proses naturalisasi ini, PSSI menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dan mencari solusi terbaik dalam memajukan sepak bola Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPR RI, menjadi bukti bahwa semua elemen bangsa bersatu untuk mendukung kemajuan olahraga tanah air. Semoga langkah ini menjadi awal dari era baru sepak bola Indonesia yang lebih gemilang.